Vaksin Covid 19 Berdampak Buruk Berbeda Dengan Yang Dipakai di Indonesia, Benarkah?

Banyak pertanyaam dan informasi buruk tentang Covid 19 di Indonesia yang tersebar di Internet. Berikut saya bantu berikan jawabnya yang benar agar anda tidak salah mengerti. Berdasarkan sumber yang bisa dipercaya dan anda bisa kunjungi.

Benarkah Vaksin Covid 19 Membuat Gangguan Saraf?

Berdasarkan informasi yang mengalami ganguan saraf di Peru adalah relawan uji coba vaksin Sinopharm. Selain itu, hasil validasi dari pemberitaan media dapat diketahui bahwa yang mengalami gangguan saraf adalah relawan uji coba vaksin Sinopharm.

Sumber (detik.com)

Benarkah Vaksin Covid 19 Membuat Kelumpuhan Wajah?

Pemerintah Israel melaporkan efek samping vaksin Covid-19. Melansir WION, yang mengutip media setempat Ynet, sekitar 13 orang di negara Yahudi itu telah mengalami kelumpuhan wajah ringan sebagai efek samping setelah disuntikkan vaksin virus corona.

Kementerian Kesehatan negara itu memperkirakan bahwa jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi. Israel sebelumnya menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech ke warga.

Benarkah Vaksin Covid 19 Penyebab Kematian Pada Lansia?

Setidaknya 23 orang yang menerima suntikan vaksin Covid-19 besutan Pfizer/BioNTech meninggal dunia di Norwegia. Melansir Anadolu Agency, 13 kematian di antaranya kemungkinan terkait dengan efek samping vaksin. Hal tersebut diungkapkan oleh pihak berwenang pada hari Kamis (14/1/2021).

Menurut Badan Pengawas Obat Norwegia, kesemua 13 orang tersebut berusia di atas 80 tahun.

Dikatakan bahwa efek samping umum dari vaksin Pfizer/BioNTech, seperti demam dan mual, mungkin telah menyebabkan kematian beberapa pasien lanjut usia.

Sumber (detik.com)

Bagaimana Vaksin Covid 19 di Indonesia?

Vaksin yang dipakai saat ini di Indonesia adalah Sinovac. Vaksin Sinovac merupakan Vaksin Covid 19 yang aman dan digunakan di Indonesia saat ini. Jadi untuk Masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir untuk menerima Vaksin ini.

Sumber (Kompas.com)