Skip to main content
Daftar Isi ×

Recent Disqus

Pesan Saya Untuk Anda
Jika anda memperkecil tampilan Blog atau pada tampilan Hp terdapat menu Pilih. Anda bisa geser ke samping dan klik tulisannya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Setelah melihat informasi ini dan Blog tidak bisa digulir, silahkan klik simbol rumah atau klik nama blog ini.

Penjelasan Ilmiah Tidak Terbakarnya Warung Yang Suka Sedekah di Hari Jumat

Video warung makan tetap utuh di antara bangunan yang terbakar tersebut diunggah pemilik akun TikTok @kangdenii_ dan menjadi viral di kalangan netizen.

Ternyata, warung yang tak tersentuh api kebakaran itu karena sering melakukan sedekah Jumat alias memberikan makanan gratis terhadap warga.

“Sering memberikan makanan di Hari Jumat, warteg ini selamat dari kebakaran Mahkota, Simprug, Kebayoran (Ahad, 21 Agustus 2022),” kata @kangdenii_ dalam keterangan di video.

Penjelasan Ilmu Pengetahuan (Ilmiah) Kenapa Warung Tidak Ikut Terbakar?

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Selatan menyebut kompartemenisasi menjadi salah satu faktor warung di Simprug Golf II, Grogol Selatan tak terkena kebakaran, padahal ratusan rumah lain hangus terbakar.

"Karena terkompartemenisasi jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yg melindungi warteg itu bagaimana konstruksi bangunannya," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas saat dihubungi, Jakarta, Rabu.

Deni menjelaskan ilmu kompartemenisasi kebakaran merupakan batas atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api pada bangunan.

Adapun bangunan warung bernama "Warung Brebes Pesona Dua Putri" itu terbuat dari bata ringan atau hebel di semua sisi rumahnya yang sifatnya menahan api.

Sehingga faktor tersebut mempengaruhi warung itu tetap kokoh terlindungi meski rumah di sekelilingnya terbakar api, kata dia.

Berbeda dengan lainnya, ratusan rumah tersebut terbakar lantaran tidak adanya kompartemenisasi atau tidak semuanya memakai bahan bata ringan (hebel) dan kebanyakan memakai bahan semi permanen seperti kayu.

Menurut Deni, salah satu solusi jika ingin membangun rumah kembali maka warga harus memahami ilmu kompartemenisasi dalam pembangunan rumah.

Warga harus menciptakan kompartemenisasi untuk bangunan itu sendiri supaya jika ada sumber kebakaran maka rumah bisa terlindungi sendiri, sambungnya.

"Jadi kalau mau dibangun lagi satu kampung supaya aman dari kebakaran besar, pastikan kompartemenisasinya itu semakin banyak semakin bagus bangunannya," tuturnya.

PERHATIAN: Jika anda ingin membagikan tulisan di blog ini lakukan dengan cara membagikan link nya atau dengan menekan tombol ikon media sosial di atas. Dan Jika anda ingin bertanya atau butuh bantuan bisa kontak dengan Klik Disini - Terima kasih.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.
Buka Komentar
Tutup Komentar
Komentar melalui facebook di sini
close